Syirik kecil yaitu setiap ucapan atau perbuatan yang dinyatakan syirik oleh syara tetapi tidak mengeluarkan dari agama. Ia merupakan dosa besar yang dapat mengantarkan kepada syirik akbar.
Syirik jenis ini bisa Zhahir (nyata), misalnya berupa ucapan, seperti tercermin dalam beberapa sabda nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
“Barangsiapa yang bersumpah dengan selain nama Allah, maka ia telah berbuat syirik.” (HR. Ahmad, Shahih).
“Janganlah kamu berkata: Atas kehendak Allah dan kehendak Fulan. Tapi katakanlah: Atas kehendak Allah , kemudian kehendak Fulan.” (HR. Ahmad, Shahih).
Syirik jenis ini juga bisa berupa amalan, seperti: Memakai gelang, benang, dan sejenisnya sebagai pengusir atau penangkal mara bahaya, jika ia meyakini bahwa benda-benda tersebut hanya sebagai sarana tertolak atau tertangkalnya bala. Namun bila dia meyakini bahwa benda-benda itulah yang menolak dan menangkal bala, hal itu termasuk syirik akbar.
Imran bin Hushain radhiyallahu ‘anhu menuturkan, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam melihat seorang laki-laki terdapat di tangannya gelang kuningan, maka beliau bertanya: “Apakah ini?” Orang itu menjawab: Penangkal sakit. Nabi pun bersabda: “Lepaskan itu karena dia hanya akan menambah kelemahan pada dirimu; sebab jika kamu mati sedang gelang itu masih ada pada tubuhmu, kamu tidak akan beruntung selama-lamanya.” (HR. Imam Ahmad).
Disamping ada bentuk syirik kecil yang nampak ada juga bentuk yang tidak nampak (Khafi/tersembunyi); syirik yang bersumber dari amalan hati, berupa riya, sumiah dan lain-lainnya.
Artikrl : www.hisbah.net
Ikuti update artikel di Fans Page Hisbah.net
Twitter @Hisbahnet, Google+ Hisbahnet