Amalan yang Disukai Atas Seorang Muslim Untuk Diperbanyak di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah (Bag Terakhir)

Dan diantara amalan-amalan yang disukai atas seorang muslim untuk diperbanyak di hari-hari ini adalah:
(Bagian terakhir –baca 2 bagian sebelumnya di hisbah.net )
1- Puasa
Dan tentunya ini merupakan salah satu amalan saleh bahkan termasuk yang paling utama, dan bahkan Allah nisbatkan sendiri ke Dzatnya, karena mulianya amalan ini, yaitu sebagaimana yang terdapat pada hadits qudsi:

(كل عمل ابن آدم له إلا الصوم فإنه لي وأنا أجزي به) -متفق عليه

“Seluruh amalan anak adam adalah untuknya, kecuali puasa. Karena sesungguhnya ia adalah untukku dan aku sendiri yang akan mengganjarnya”. (Muttafaq Alaihi)
Dan untuk puasa hari Arafah, Nabi khususkan dengan perhatian yang lebih, dan menerangkan keutamaannya, beliau bersabda:

(صيام يوم عرفة احتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله والتي بعده) [رواه مسلم]

“Puasa pada hari Arafah, aku berharap dengannya Allah Ta’ala meleburkan dosa pada tahun lalu dan tahun yang setelahnya”. (HR Muslim)
Namun, berpuasa pada 9 hari pertama Dzulhijjah juga disunnahkan, sebagaimana Nabi Shallalahu ‘Alaihi wa Sallam juga menekankan untuk beramal salih padanya. Bahkan sebagian Ulama berpandangan bahwa puasa 9 hari Dzulhijjah hukumnya sangat disukai, termasuk Imam Annawawi juga mengatakannya.
2- Shalat
Dan shalat tentunya merupakan salah satu amalan yang paling mulia dan agung, dan paling banyak keutamaannya. Untuk itu, hendaknya seorang muslim untuk menjaganya, dengan tetap shalat tepat waktu secara berjamaah, dan juga menambahkannya dengan shalat-shalat sunnah pada hari-hari ini, karena itu adalah salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda dalam hadist qudsi:

)وما يزال عبدي يتقرب إلى بالنوافل حتى أحبه) -رواه البخاري

“Dan jika hambaku semakin mendekatkan dirinya kepadaku dengan shalat-shalat sunnah, maka akan semakin aku cintai”. (HR Bukhari)
3- Takbir, Tahmid, Tahlil dan Dzikir
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda:

(ما من أيام أعظم عند الله ولا أحب إليه العمل فيهن من هذه الأيام العشر، فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد) [رواه أحمد].

“Tidaklah ada amalan yang dikerjaka pada suatu hari yang dicintai oleh Allah Ta’ala, selain pada 10 hari pertama Dzulhijjah ini, maka perbanyaklah padanya tahlil, takbir dan tahmid”. (HR Ahmad)
Dan Imam Al Bukhari menyebutkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah keluar ke pasar pada 10 hari ini, mereka bertakbir di dalamnya dan orang-orangpun ikut bertakbir dengan mereka. Juga beliau menyebutkan bahwa Ibnu Umar bertakbir dari dalam tendanya di Mina (ketika berhaji), karena mendengarnya, orang-orang di masjid ikut bertakbir, di pasarpun ikut bertakbir, sehingga Mina riuh dengan pekikan takbir. Dan Ibnu Umar selalu bertakbir pada hari-hari itu di Mina, setelah shalat, diatas tempat istirahatnya, diatas tempat duduknya, ketika duduk, berjalan, penuh selama hari-hari itu.
Dan disunnahkan bagi muslim untuk menjaharkan takbirnya pada hari-hari ini dengan suaranya, namun dengan tidak takbiran bersama. Dengan alasan bahwa yang demikian tidak ada dinukilkan dari Nabi, tidak pula dari Salaf. Sehingga yang sunnah adalah bertakbir masing-masing.
4- Bersedekah
Bersedekah termasuk bagian dari amalan-amalan yang sangat disukai untuk dilakukan pada hari-hari ini, dan Allah Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَاعَةٌ ۗ وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa’at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim”. (QS Albaqarah: 254)
Dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

(ما نقصت صدقة من مال) -رواه مسلم

“Tidaklah harta berkurang sebab disedekahkan”. (HR Muslim)

Dan berikut beberapa amalan lainnya yang juga disukai Allah Ta’ala untuk dilakukan pada hari-hari ini:
Membaca Alqur’an dan mempelajarinya, Istighfar, Birrul Walidain, Silaturrahim, Menebar Salam, Memberi Makanan, Mendamaikan antar sesama, Amar Makruf Nahi Mungkar, Menjaga lidah dan kemaluan, Berbuat baik kepada tetangga, Memuliakan tamu, Infak di jalan Allah, Menghilangkan gangguan di jalan, Memberi nafkah untuk istri dan keluarga, Menyantuni anak yatim, Mengunjungi orang sakit, Membantu meringankan beban sesama, Shalawat, Tidak menyakiti sesama kaum muslimin, Baik kepada tanggungan, Menjalin hubungan baik dengan sahabat orangtua, Mendoakan kebaikan bagi saudara tanpa diketahui, Menunaikan amanah dan tepat janji, Berbuat baik dengan kerabat, Menundukkan pandangan dari yang diharamkan, Menyempurnakan wudhu, Berdoa diantara Adzan dan Iqamat, Membaca Surat Kahfi di hari Jum’at, Menjaga Shalat Berjamaah di Masjid, Menjaga shalat sunnah, Bersemangat berangkat shalat Ied di lapangan, Berdzikir setelah shalat fardhu, Bersemangat mencari penghasilan yang halal, membuat kaum muslimin gembira, Mengasihani orang-orang lemah, Mengerjakan kebaikan dan menunjukkan kepadanya, Hati yang lapang dan tidak membenci, Mengajarkan anak-anak, dan saling tolong-menolong sesama kaum muslimin.
Semoga Allah Ta’ala memberikan kita taufik dan hidayah-Nya untuk menghidupkan hari-hari yang mulia ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *