Setiap manusia, seshalih dan sebaik apa pun dirinya pasti memiliki kekurangan. Inilah ciri khas anak cucu Adam; karena kesempurnaan itu hanya milik Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-semata. Begitu pula anak cucu Adam, laki-laki maupun wanita, seburuk apa pun akhlaknya, tetap memiliki suatu sifat yang baik.
Pernahkah kita berpikir suatu hari, untuk mencari sifat-sifat baik pada pasangan hidup kita, lalu kita menyanjungnya karena sifat baik tersebut lalu memotivasi pemiliknya dan berusaha menuai kadar sifat baik tersebut pada dirinya ?.
Sikap seperti ini akan mendorong pasangan kita untuk mempertahankannya dan termotivasi untuk meningkatkan sifat mulia lainnya serta membersihkan jiwanya dari yang berlawanan dengannya.
Nabi-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-pernah (memberikan teladan dengan) bersabda kepada al-Asyaj Abdul Qais-رَضِيَ اللهُ عَنْهُ -,
إِنَّ فِيكَ خَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللَّهُ الْحِلْمُ وَالأَنَاةُ
“Sesungguhnya pada dirimu terdapat dua sifat yang Allah cintai : santun dan penuh perhitungan (ketenangan) (HR. Muslim)
Wallahu A’lam
Amar Abdullah bin Syakir
Sumber :
Az-Zaujan Fi Khaimah as-Sa’adah Mahaaraat wa Wasa-il, Abdurrahman bin Abdullah al-Qar’awiy, ei, hal. 62.
Artikel: www.hisbah.net
Ikuti update artikel kami di Hisbah.net
Youtube: Hisbahtv
Instagram: Hisbahnet dan Al Hisbah Bogor