Agar Dosa Tak Terulang Lagi

Sebagai manusia biasa kita tak akan luput dari salah dan dosa, rasanya tak mungkin ada manusia yang tak pernah melakukan kesalahan dan dosa selain para nabi. Hal itu wajar saja karena Allah SWT memberikan manusia hawa nafsu, hanya saja manusia tersebut bisa mengendalikan hawa nafsunya atau tidak. Seorang ahli hikmah arab berkata yang artinya:

“Allah menciptakan malaikat dengan dengan akal tanpa hawa nafsu, dan Ia menciptakan hewan dengan hawa nafsu tanpa akal, sedangkan manusia Ia ciptakan dengan memiliki keduanya. Barangsiapa yang akalnya lebih dominan berarti ia condong kepada barisan para malaikat, dan barangsiapa yang hawa nafsunya lebih dominan maka ia condong kepada barisan para hewan.!!!”

Itulah kodrat manusia yang memiliki akal dan hawa nafsu, terkadang akal mengalahkan hawa nafsu, dan tak jarang pula nafsu mengalahkan akal. Sehingga lupa dan dosa sudah merupakan suatu keniscayaan bagi makhluk yang bernama ‘manusia’ kecuali para nabi. Namun, Allah SWT yang maha penyayang memberi cara kepada kita untuk menghapus salah dan dosa yang telah kita perbuat, yaitu dengan ‘taubat’. Andai Allah tak memberikan cara ini kepada manusia, mungkin tak akan ada manusia yang bisa selamat dari api neraka.

Namun keluhan yang sering kita dengar adalah; ‘saya sudah berkali-kali bertaubat tapi tetap saja masih tererumus kedalam dosa itu lagi, bagaimana cara agar dosa itu tak terulang lagi???’

Sebelumnya, kami ingin menyebutkan beberapa syarat taubat yang disimpulkan oleh para ulama dari Al-Qur’an dan Hadits sebagai berikut:

Pertama : Segera meninggalkan dosa yang sedang dilakukan.

Kedua : Menyesali perbuatan dosa tersebut.

Ketiga : Bertekad kuat untuk tidak mengulangi lagi perbuatan dosa tersebut.

Keempat : Jika dosa tersebut berkaitan dengan hak orang lain maka ia harus mengembalikan hak-hak mereka yang telah ia ambil.

Setelah taubat kita memenuhi syarat-syarat diatas maka yakinlah bahwa Allah SWT yang maha pengampun akan mengampuni dosa kita. Adapun cara agar kita tidak terjerumus lagi kedalam dosa yang telah kita lakukan maka berikut beberapa hal yang insyallah dapat membantu kita untuk tidak berbuat dosa lagi setelah:

Pertama, ikhlas bertaubat karena Allah SWT. Ikhlas dalam bertaubat adalah sarana yang sangat mujarab untuk meninggalkan perbuatan dosa. Jika seorang hamba ikhlas dan bersungguh-sungguh dalam taubatnya, Allah SWT akan memberinya kekuatan dan pertolongan untuk menjauhi perbuatan dosa.

Kedua, kesungguhan hati. Apabila seseorang memiliki kesungguhan hati dan tekad yang kuat untuk bertaubat dan tidak mengulanginya lagi, maka yakinlah bahwa Allah SWT akan menolongnya.

Allah berfirman:

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Ankabut: 69)

Ketiga, mengingat akhirat. Jika seseorang menyadari akan singkatnya kehidupan dunia, dan mengetahui berbagai nikmat yang disediakan untuk orang-orang yang taat, serta adzab yang pedih bagi para pelaku maksiat nanti di akhirat, maka ia akan rindu untuk menyicipi nikmat ukhrawi tersebut, dan ia akan takut dari adzab di akhirat untuk pelaku maksiat. Jika ia selalu mengingat ini semua, insyallah ia akan terhalang dari maksiat, batinnya akan menolak untuk berbuat maksiat.

Keempat, mengisi waktu luang dengan kegiatan positif dan berusaha untuk tidak menyendiri. Kekosongan atau kesendirian akan membuka peluang besar untuk melakukan maksiat, sedangkan jika kekosongan tersebut diisi dengan kegiatan positif maka akan meminimalisir atau menutup peluang untuk berbuat maksiat.

Kelima, menjauhi segala hal yang merangsang atau menghantarkan kita kepada maksiat. Misalnya untuk menjauhi ‘zina’ kita perlu menundukkan pandangan dan menjaga jarak dari lawan jenis yang yang tidak halal bagi kita.

Keenam, bergaul dengan orang-orang baik. Dalam kehidupan sehari-hari teman bergaul sangat berpengaruh dalam membentuk kepribadian seseorang, pepatah arab mengatakan:

قل لي من صديقك أقل لك من أنت

“beri tahu aku siapa temanmu, maka aku akan memberi tahumu siapa dirimu.”

Bergaul dengan orang-orang baik akan memotivasi kita untuk selalu berbuat baik, dan bergaul dengan orang-orang jelek akan memotivasi kita untuk berbuat buruk pula.

Ketujuh, berdoa. Doa merupakan senjata yang tangguh dan obat yang ampuh, kita tidak akan bisa menghindar dari perbuatan dosa tanpa pertolongan Allah SWT. Oleh karena itu sudah seharusnya kita memohon kepada Allah SWT untuk selalu memantapkan kita di jalan yang benar dan menjauhkan kita dari jalan dosa dan kesesatan.

Semoga tujuh point ini dapat membantu dan menjadi benteng bagi kita untuk tidak terjatuh kelubang dosa yang sama setelah bertaubat kepada Allah SWT.

Semoga bermanfaat…

Penyusun: Arinal Haq

Artikel : www.hisbah.net

Ikuti update artikel di Fans Page Hisbah.net
Twitter @Hisbahnet, Google+ Hisbahnet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *