Orang yang Celaka dan Orang yang Bahagia

Segala puji bagi Allah yang telah berfirman:

يَوْمَ يَأْتِ لاَ تَكَلَّمُ نَفْسٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ فَمِنْهُمْ شَقِيٌّ وَسَعِيدٌ – فَأَمَّا الَّذِينَ شَقُواْ فَفِي النَّارِ لَهُمْ فِيهَا زَفِيرٌ وَشَهِيقٌ – خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ إِلاَّ مَا شَاء رَبُّكَ إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيدُ – وَأَمَّا الَّذِينَ سُعِدُواْ فَفِي الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ إِلاَّ مَا شَاء رَبُّكَ عَطَاء غَيْرَ مَجْذُوذٍ

Di kala datang hari itu, tidak ada seorangun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; Maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia. Adapun orang-orang yang celaka, Maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih), Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, Maka tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya. (Qs. Huud : 105 – 108)

Allah azza wajalla menggambarkan dalam ayat ini bahwa ada dua golongan nantinya, yaitu :

Golongan yang pertama, orang yang celaka

Golongan yang kedua, orang yang bahagia

Allah azza wajalla juga menjelaskan dalam ayat yang mulia ini, bahwa masing-masing dari dua golongan tersebut memiliki tempat sendiri sendiri. Golongan orang yang celaka tempatnya adalah di Neraka, sedangkan golongan orang yang bahagia tempatnya adalah di Surga.

Allah azza wajalla juga menjelaskan bagaimana kondisi masing-masing dari kedua golongan ini.

Wahai saudara saudariku seiman, yang membenarkan firman-firman rabb semesta alam, orang-orang yang celaka itu, mereka adalah orang-orang yang kafir kepada Allah, mendustakan rasulNya, mereka adalah orang-orang yang menentang perintahNya. Adapun orang yang bahagia itu adalah mereka orang-orang beriman lagi bertakwa.

Neraka adalah balasan bagi mereka orang-orang yang ketika di dunia tidak mau beriman kepada Allah, mereka mendapatkan azab di dalamnya,  “Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain) “ syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’diy berkata, mereka kekal di dalannya(yakni, di dalam Neraka) selamanya melainkan pada waktu yang dikehendaki Allah mereka tidak berada di dalamnya, dan yang demikian itu adalah sebelum mereka memasukinya, sebagaimana dikatakan oleh Jumhur (mayoritas ahli tafsir). Maka, pengecuali atas dasar ini kembali kepada kondisi sebelum mereka masuk ke dalam Neraka. Maka mereka kekal di dalamnya pada semua waktu selain waktu sebelum mereka masuk ke dalam Neraka. Hal ini adalah tercerah yang diinginkan Allah, sebagaimana Allah tegaskan,

إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِمَا يُرِيدُ Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.  Maka, apa ang diingininya untuk dilakukannya dan hal tersebut selaras dengan hikmahNya, maka Diapun akan melakukannya, tak seorang pun dapat menghalangi apa yang diinginkanNya.

saudari seiman,

Adapun Surga, merupakan balasan bagi mereka orang-orang yang beriman lagi bertakwa. Mereka kekal di dalamnya. Allah menjelaskan bahwa  hal tersebut merupakan,  عَطَاءً غَيْرَ مَجْذُوذٍ (karunia yang tiada putus-putusnya), yakni sesuatu yang Allah karuniakan kepada mereka berupa kenikmatan yang  terus menerus, kelezatan yang tinggi, kenikmatan tersebut sesuatu yang tidak terputus dengan berlalunya waktu demi waktu. Maka, kita mohon kepada Allah Dzat yang Maha Mulia lagi Maha pemurah agar mengaruniakan kenikmatan tersebut kepada kita. Aamin.

Dan, kita juga berlindung kepada Allah dari siksa Neraka yang sedemikian dahsyatnya yang panasnya, digambarkan oleh Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wasallam– dalam sabdanya:

ناركم هذه التي يوقد بنو آدم جزء من سبعين جزءًا من حر جهنم »، قالوا: إن كانت لكافية يا رسول الله، قال – صلى الله عليه وسلم -: « فإنها فضلت عليها بتسعة وستين جزءاً كلها مثل حرها »

Api kalian ini yang dinyalakan bani Adam adalah satu bagian dari 70 bagian dari panasnya Jahannam. Mereka (para sahabat) berujar, jika demikian niscaya sudah cukup (untuk menjadikan orang merasa takut). Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,  sesungguhnya panasnya api neraka itu dilipatkan gandakan tingkat panasnya atas panas api (yang dinyalakan oleh bani Adam) sebanyak 69 derajat, semuanya semisal panasnya (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Wallahu a’lam

Penulis : Amar Abdullah bin Syakir

Ikuti update artikel di Fans Page Hisbah.net
Twitter @Hisbahnet, Google+ Hisbahnet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *