Jenismu Mayoritas Penghuni Neraka

Saudariku, muslimah, semoga Allah memberkahi Anda.

Di antara perkara yang wajib Anda benarkan adalah apa yang disampaikan oleh Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wasallam– dalam sabda-sabdanya. Baik sabda beliau tersebut berisi sesuatu yang menggembirakan hatimu ataupun sebaliknya. Di antara yang disabdakan beliau di mana isinya sangat boleh jadi menjadikan hati mu tidak merasa nyaman adalah sabda beliau:

اطلعت في الجنة فرأيت أكثر أهلها الفقراء واطلعت في النار فرأيت أكثر أهلها النساء

Aku pernah diperlihatkan isi Surga, aku melihat mayoritas penghuninya adalah orang-orang fakir. Dan aku pernah juga diperlihatkan isi Neraka, aku melihat mayoritas penghuninya adalah kaum wanita. (HR. At-Tirmidzi, No.2602, An-Nasai, No.9259)

Demikianlah berita yang disampaikan oleh beliau –shallallahu ‘alaihi wasallam– yang wajib bagimu untuk membenarkannya, tanpa sedikitpun ada unsur keraguan di dalamnya. Karena berita yang beliau sampaikan terjamin kebenarannya. Allah lah yang telah memperlihatkan kepada beliau tantang isi Surga dan Neraka itu. Allah lah sang pencipta surga dan neraka itu yang telah memperlihatkan isi keduanya kepada Rasul Nya Muhammad –shallallahu ‘alaihi wasallam-.

Berita ini tentu menjadikan Anda harus waspada, karena Anda termasuk bagian dari kaum wanita. Mungkin di dalam hati kecilmu terselip sebuah pertayaan, apa yang menyebabkan kaum wanita itu sebagai mayoritas penghuni Neraka ? Jika demikian ini pertanyaan di dalam hati kecilmu, maka aku katakan kepadamu,

Pertama, perlu engkau ketahui bahwa sesungguhnya Allah memberitakan di dalam kitabnya tentang neraka dan siapa yang akan menghuninya. Contohnya Allah berfirman:

وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ

Dan peliharalah dirimu dari api, yang disediakan bagi orang-orang kafir (Qs. Ali Imran : 131).

Kedua, perlu engkau ketahui pula bahwa Allah telah menjelaskan pula jalan-jalan yang bila ditempuh hal tersebut akan mengantarkan pelakunya ke dalam Neraka. Hal ini seperti di isyaratkan di dalam sabda RasulNya, sebagaimana dalam riwayat:

أخبرنا عبد الرزاق عن معمر عن عمران صاحب له قال إن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال ما تركت شيئا يقربكم من الجنة ويباعدكم عن النار إلا قد بينته

Telah mengabarkan kepada kami Abdurrazzaq dari Ma’mar dari ‘Imran seorang temannya, ia berkata, sesungguhnya Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, tak sedikitpun aku tinggalkan sesuatu yang akan mendekatkan kalian ke Surga dan menjauhkan kalian dari Neraka melaikan hal tersebut telah aku jelaskan kepada kalian (HR. Abdurrazzaq di dalam Mushannafnya, No.20100)

Dari sini dapat disimpulkan secara umum bahwa mereka para wanita yang menjadi mayoritas penghuni Neraka karena mereka telah menempuh jalan yang akan mengantarkan mereka masuk ke dalamnya, mereka telah menempuh jalannya orang-orang kafir, orang yang tidak taat terdapat perintah Allah dan RasulNya, tidak mengindahkan larangan Allah dan RasulNya. Hal ini seperti dicontohkan dalam sabda Nabi –shallalahu ‘alaihi wasallam– dalam riwayat lain, seperti:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرِيتُ النَّارَ فَإِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا النِّسَاءُ يَكْفُرْنَ قِيلَ أَيَكْفُرْنَ بِاللَّهِ قَالَ يَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ وَيَكْفُرْنَ الْإِحْسَانَ لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ

Dari ibnu Abbas, ia berkata, Nabi-shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, aku pernah diperlihatkan neraka, aku dapati mayoritas penghuninya adalah kaum wanita karena mereka melakukan kekufuran. Dikatakan kepada beliau, apakah karena mereka kufur terhadap Allah ? beliau menjawab : mereka mengkufuri suami-suami mereka, mereka mengingkari kebaikan (yang teleh diberikan oleh suami-suami mereka). Kalau saja engkau telah berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka (atau telah banyak memberikan kebaikan kepada salah seorang di antara mereka) sepanjang masa. Kemudian, ia melihat pada dirimu sesuatu (yang tidak menyenangkannya) ia berkata, aku belum pernah mendapati pada dirimu kebaikan pun. (HR. Al-Bukhari, No.29)

Tidak diragukan bahwa tindakan seorang wanita mengingkari kebaikan orang yang telah banyak berbuat baik kepadanya, merupakan jalannya orang-orang yang menentang perintah Allah dan RasulNya, hal demikian bukan merupakan tidakan mempergauli pasangan hidup dengan baik yang Allah perintahkan. Hal tersebut bukan pula termasuk membalas kebaikan dengan kebaikan yang rasulullah perintahkan.

Oleh kerena itu, sekalipun zhahir hadis ini berlaku bagi seorang wanita yang telah bersuami, namun maknanya tidak sebatas itu. Artinya, bisa saja, meskipun Anda belum berkeluarga, namun jika Anda melakukan tindakan pengingkaran terhadap perkara yang Allah dan RasulNya perintahkan, maka Anda pun berpeluang untuk masuk ke dalam neraka menjadi bagian dari mayoritas penghuninya. Wallahu a’lam

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya.

Artikel : www.hisbah.net

Ikuti update artikel di Fans Page Hisbah.net
Twitter @Hisbahnet, Google+ Hisbahnet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *