Berita yang diperoleh tentang kafilah adalah bahwa kafilah tersebut dipimpin oleh Abu Sufyan, dia sangat berhati-hati dan waspada. Dia mengetahui bahwa jalan menuju makkah penuh dengan bahaya. Dia mencari berbagai informasi dan bertanya kepada setiap orang yang ditemui. Tidak lama kemudian, dia memperoleh berita bahwa Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengerahkan para sahabatnya untuk menghadang kafilah. Ketika itu juga, Abu Sufyan mengirim kurir bernama Dhamrah bin Amer al-Ghifari, ke Makkah untuk meminta bantuan pasukan guna menyelamatkan harta kekayaan yang dibawa oleh kafilah mereka dari Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya.
Dhamrah pun kemudian segera berangkat ke Makkah. Setelah tiba dimakkah, ia berdiri di atas ontanya, melukai hidungnya, memindahkan kendaraannya, dan merobek-robek bajunya, kemudian berteriak,
يا معشر قريش،اللطيمةاللطيمةأموالكم مع أبي سفيان قد عرض لها لها محمد في أصحابه، لا أرى أن تدركوها، الغوث . . . الغوث .
Hai orang-orang quraisy, kafilah, kafilah ! Harta benda kalian yang dibawa oleh Abu Sufyan dihadang oleh Muhammad dan para sahabatnya. Tidak ada jalan lain kecuali kalian harus menyelamatkannya. Bantu, Bantu…
Allahu a’lam
Sumber : ar Rahiiq al Makhtuum, bahtsu fii as siirah an Nabawiyah ‘ala Shahibiha afdhalu ash shalatu was salam, Syaikh Shafiyurrahman al Mubaar Kafuuri, cet: daarul hadits Kairo.