وَاعْبُدُوا اللَّه وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.” ( Qs. An Nisa : 36).

Al-Hafidz ibnu Katsir mengatakan di dalam tafsirnya, Allah tabaraka wata’ala memerintahkan kepada hamba-hambaNya agar beridah hanya kepadaNya semata, tidak ada sekutu baginya; karena Dialah Sang Pencipta, Sang Pemberi Rizki , Sang pemberi kenikmatan, oleh karenanya maka Dialah yang berhak diibadahi oleh mereka, tidak selayaknya mereka menyekutukanNya dengan makhluq-makhluqNya sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Mu’adz “ tahukah engkau apa hak Allah atas hamba? Mua’dz menjawab : Allah dan RasulNya yang lebih tahu. Beliau bersabda,

أن يَعْبدُوهُ ولا

يُشْرِكُوا به شيئا”، ثم قال: “أتَدْري ما حَقُّ العبادِ عَلَى اللهِ إذا فَعَلُوا ذلك؟ ألا يُعَذِّبَهُم”

“Hendaknya mereka menyembahNya dan tidak menyekutukan sesuatupun denganNya.  Kemudian, beliau bertanya, apa hak hamba atas Allah bila mereka melakukan hal tersebut ? (beliau menjawab) ; Allah tak akan menyiksa mereka.” ( HR. al Bukhari di dalam Shahihnya No.7373 dan Muslim di dalam Shahihnya, no.30).

Saudaraku…

Itulah hak Allah, yang selayaknya kita sebagai hambaNya yang baik menunaikannya. Hendaknya kita hanya beribadah kepadanya saja tidak kepada selainnya. Hendaknya pula kita tidak beribah kepadaNya dan beribadah kepada selainNya.

Saudaraku…

Jika kita beribadah kepada selain Allah atau kita beribadah kepada Allah dan juga kepada selainNya, itu berarti kita telah merampas apa yang menjadi hakNya. Jika ini yang kita lakukan maka berarti kita telah berbuat kezaliman. Bahkan, kezhaliman dalam hal ini – kesyirikan- merupakan kedzaliman yang sangat besar. Simaklah firman Allah tabaraka wata’ala,

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْك

لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” ( Qs. Luqman : 13)

Semoga Allah melindungi kita dari terjatuh ke dalalam kesyirikan. Amin. Allahu a’lam. Bersambung insyaa Allah.


Artikel : www.hisbah.net

Ikuti update artikel Hisbah.net di Fans Page Hisbah
Twitter @hisbahnet, Google+ Hisbahnet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *