Mungkin bagi Anda yang aktif mengikuti berita yang ditampilkan oleh banyak media telah mengetahui sebuah kasus rencana sebuah kegiatan yang dilakukan oleh kalangan para pelajar tingkat SMA berupa “Pesta Bikini” (buka-buka aurat) setelah mereka menyelesaikan Ujian Nasional tahun ini (2015). Sesungguhnya ide ini merupakan gagasan yang dicetuskan oleh para pengikut hawa nafsu yang dibumbui oleh hembusan kotor yang dilakukan oleh dedengkot kejahatan yaitu para setan yang pernah berusaha untuk menelanjangi Abul Basyar Adam ‘alaihissalam dan istrinya Hawa, dan usahanya ini akan terus dilakukannya sampai batas waktu yang telah ditentukan, baca dan renungkanlah dengan baik firman Allah ta’ala berikut ini,
وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَاكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ لَمْ يَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ (11) قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ (12) قَالَ فَاهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُونُ لَكَ أَنْ تَتَكَبَّرَ فِيهَا فَاخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ الصَّاغِرِينَ (13) قَالَ أَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (14) قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ (15) قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ (16) ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ (17) قَالَ اخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُومًا مَدْحُورًا لَمَنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنْكُمْ أَجْمَعِينَ (18) وَيَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ (19) فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ (20) وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ (21) فَدَلَّاهُمَا بِغُرُورٍ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَنْ تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُلْ لَكُمَا إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُبِينٌ (22)
11. Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada Para Malaikat: “Bersujudlah kamu kepada Adam”, maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk dari mereka yang bersujud.
12. Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu?” Iblis Menjawab, “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.”
13. Allah berfirman: “Turunlah kamu dari Surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina.”
14. Iblis menjawab: “Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan.”
15. Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.”
16. Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,
17. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri merekadan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).”
18. Allah berfirman: “Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya.”
19. (dan Allah berfirman): “Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) manapun yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim.”
20. Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: “Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)”.
21. Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua,”
22. Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: “Bukankah aku telah melarang kamu berdua dari pohon itu dan aku katakan kepadamu: “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua.” (QS. Al-A’raf : 11-22)
Maka, wahai hamba-hamba Allah, waspadalah! Dan kami mengajak Anda wahai para orang tua untuk membentengi anak-anak Anda dari rongrongan jahat dan keji para pengikut hawa nafsu beserta para pasukan pendukungnya yang tidak lain adalah setan, baik dari kalangan manusia maupun dari kalang jin.
Sungguh ide dan gagasan rencana tersebut (pesta bikini) dan yang semisalnya merupakan jalan untuk membuka pintu perzinaan dikalangan para remaja yang harus ditentang oleh setiap muslim, apalagi seorang muslim yang memiliki power kekuasaan yang dengannya ia dapat menggunakan “tangannya” dalam mengingkari kemungkaran.
Betapa banyak orang masuk kedalam perzinaan dan tenggelam di dalamnya disebabkan karena pandangan matanya yang melotot menyaksikan para wanita yang membuka auratnya yang dilakukannya dengan begitu bangganya agar orang lain melihatnya dan tertarik dengannya. membuka aurat mereka ke orang-orang yang tidak halal melihatnya bak undangan dari mereka untuk menikmati dirinya. Sehingga tidak jarang undangan mereka pun didatangi oleh jiwa-jiwa yang mengikuti dorongan hawa nafsunya yang didukung oleh hembusan setan yang terkutuk. Wal‘iyaadzan billah.
Kepada Allah subhanahu wata‘ala kami memohon agar memberikan taufiq kepada para waliyul amri (pemimpin) di negeri ini untuk mencintai setiap perkara yang dicintai dan diridhai Allah ‘azza wajalla dan membenci setiap kemungkaran, setiap perkara yang dibenci dan tidak diridhai Allah ‘azza wajalla, menumpas setiap kemungkaran yang akan menodai negeri ini, yang bila tidak tertanggulangi sangat boleh jadi keberkahan tidak akan Allah turunkan di negeri ini.
Penulis : Amar Abdullah bin Syakir
Artikel : www.hisbah.net