Allah ta’ala berfirman,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina’.” (QS. Ghafir: 60)
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186)
وعن النعمان بن بشير رضي الله عنه : أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : «الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ» ثم قرأ : وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Nu’man bin Basyiir radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Doa adalah ibadah”. Kemudian beliua membaca (firman Allah ‘azza wajalla) (artinya), “Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina”. (QS. Ghafir: 60) (HR. At-Tirmidzi, no. 3247)
وعن أبي هريرة رضي الله عنه ، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : «لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمُ عَلَى اللهِ مِنَ الدُّعَاءِ»
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Tak ada sesuaut yang lebih mulia atas Allah daripada Do’a.” (HR. Al-Hakim, 1/490)
وعنه رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «مَنْ لَمْ يَدْعُ اللَّهَ سُبْحَانَهُ غَضِبَ عَلَيْهِ»
Dan dari Abu Hurairah juga, bahwa ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa tidak berdo’a kepada allah niscaya Allah murka kepadanya.” (HR. at-Tirmidzi, no. 3373 dan Ibnu Majah, no. 3827)
وعنه رضي الله عنه : أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : «يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِيْنَ يَبْقَى ثُلُثُ الأَخِيْرِ يَقُوْلُ : مَنْ يَدْعُوْنِيْ فَأَسْتَجِيْبَ لَهُ، مَنْ يَسْأَلُنِيْ فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِيْ فَأَغْفِرَ لَهُ»
Dari dari Abu Hurairah juga (dia meriwayatkan) bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Rabb kita tabaraka wata’ala turun ke langit dunia setiap malam ketika tersisa 1/3 malam terakhir, Dia berfirman, siapa yang berdoa kedadaku niscaya Aku menijabahi permohonannya , siapa yang meminta kepadaKu niscaya Aku memberikan kepadanya, siapa yang memon ampun kepadaKu niscaya aku memberikan ampunan kepadanya.” (HR. Al-Bukhari, no. 7494 dan Muslim, no. 758)
(Amar Abdullah/hisbah.net)
Ikuti update artikel Hisbah di Fans Page Hisbah.net
Twitter @Hisbahnet, Google+ Hisbahnet
Sumber : Kitab adz Dzikri wa Ad Du’a Fii Dhau-I al-Kitab Wa as Sunnah, Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Badr, Cet. I, Kementrian Urusan Islam, Wakaf Dakwah dan Bimbingan, KSA, Th. 1422 H