Allah ta’ala berfirman,
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا. يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا. وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا.
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh : 10-12)
وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ
“Dan (dia berkata): ‘Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa’.” (QS. Huud : 52)
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ
“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.” (QS. Huud : 3)
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. dan tidaklah (pula) Allah akan mengadzab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (QS. Al-Anfal : 33)
وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : «وَاللهِ إِنِّى لَأَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ فِي اليَوْمِ أَكْثَرُ مِنْ سَبْعِيْنَ مَرَّةً»
Dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata, aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Demi Allah sungguh aku beristighfar (memohon ampun) kepada Allah dan bertaubat kepadaNya lebih dari 70 kali dalam sehari.” (HR. Al-Bukhari, no. 6307)
وعن الأغر المزني رضي الله عنه : أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : «إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِي وَإِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ»
Dari Al-Aghar Al-Muzaniy radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh kelupaan seringkali hingga kedalam hatiku, dan sungguh aku beristighfar (memohon ampun) kepada Allah sebanyak 100 kali dalam sehari.” (HR. Muslim, no. 2702)
وعن ابن عمر رضي الله عنهما قال : «إِنَّ كُنَّا لَنَعُدُّ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَجْلِسِ الْوَاحِدِ مِائَةَ مَرَّةٍ : رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ »
Dari Ibnu Umar–radhiyallahu ‘anhu- ia berkata, “Sungguh kami pernah menghitung ucapakan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Ya Rabbku ampunilah aku dan terimalah pertaubatanku, sesungguhnya Engkau Mahamemberi taubat lagi Maha Penyayang.” (HR. Abu Dawud, no. 1516 dan At -Tirmidzi, no. 3430)
(Amar Abdullah/hisbah.net)
Ikuti update artikel Hisbah di Fans Page Hisbah
Twitter @Hisbahnet, Google+ Hisbahnet
Sumber :
Kitab Adz-Dzikri wa Ad-Du’a fii Dhau-i Al-Kitab wa As-Sunnah, Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Badr, Cet. I, Kementrian Urusan Islam, Wakaf Dakwah dan Bimbingan, KSA, Th. 1422 H.