Beberapa Program Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Bukan rahasia lagi bagi kita semua akan pentingnya amar ma’ruf nahi munkar dan dampaknya pada umat, ia merupakan perahu keselamatan menuju kebaikan dan keamanan; oleh karena itu hal ini merupakan kelaziman bagi umat untuk bersungguh-sungguh dalam menghidupkan kembali syi’ar ini sesuai dengan kesanggupan masing-masing agar fitnah dan kekejian tidak menyebar luas.

Apa yang akan kami tulis dalam makalah ini hanya merupakan sarana di antara sekian banyak sarana untuk menghidupkan kembali syi’ar amar ma’ruf nahi munkar, dan kami berharap saudara-saudara yang kami cintai berkenan untuk ikut andil dalam pemecahan masalah secara praktis dalam melakukan amar ma’ruf nahi munkar dan kami akan sebutkan kepada Anda beberapa sarana yang beragam dalam persoalan ini, dengan harapan semoga Allah memberikan kemanfaatan denganya. Di antara sarana tersebut adalah,

    1. Memperbanyak pembicaraan mengenai amar ma’ruf nahi munkar di majlis-majlis, memberikan penjelasan kepada khalayak akan pentingnya hal tersebut dan bahaya yang sangat luar biasa mana kala menyepelekan dan meninggalkan perkara persebut.
    2. Seorang khotib hendaknya berkhutbah dengan materi seputar masalah amar ma’ruf nahi munkar dan pentingnya masalah tersebut bagi masyarakat dalam setiap bulannya secara rutin, sang khoitib hendaknya menvariasikan tema dalam khutbahnya seputar masalah tersebut, terkadang berbicara tentang keutamaannya, terkadang tentang bahaya-bahaya meninggalkannya, kali yang lain tentang figur yang dapat diteladani dalam hal beramar ma’ruf nahi munkar dan seterusnya sehingga masalah ini tertanam di dalam lubuk hati manusia.

Menyampaikan ceramah singkat di masjid-masjid seputar masalah amar ma’ruf nahi munkar.

  • Membagikan kaset rekaman yang berbicara seputar tema amar ma’ruf nahi munkar.
  • Membagikan kartu dakwah dan buku yang berbicara seputar tema tersebut.
  • Mengunjungi para ulama dan penuntut ilmu dan memotivasi mereka agar turun ke lapangan.
  • Melakukan kajian intensif tentang bagaimana beramar ma’ruf nahi munkar. Hal ini sangat bermanfaat sekali bagi para pemuda.
  • Membuat kesepakatan untuk menyelenggarakan ceramah pendidikan seputar masalah amar ma’ruf nahi munkar di masjid-masjid, di antara tema yang dibahas misalkan adalah tentang ;
    • Urgensi amar ma’ruf nahi munkar di tengah-tengah ummat
    • Akibat buruk meninggalkan amar ma’ruf nahi munkar di tengah-tengah ummat
    • Sarana-sarana beramar ma’ruf nahi munkar dan cara atau metode-metode dalam melakukannya
    • Rambu-rambu dalam beramar ma’ruf nahi munkar
    • Hukum beramar ma’ruf nahi munkar dan jalan-jalannya
    • Karakter (sifat) pelaku amar ma’ruf nahi munkar dan syarat-syaratnya dan tema-tema lainnya yang penting
  • Menerjunkan para ulama dan para penuntut ilmu yang dikenal ke pasar-pasar meski sekali dalam sebulan untuk memberikan pengajaran kepada para pemuda bagaimana mereka beramar ma’ruf nahi munkar di pasar-pasar dan di tempat-tempat rekreasi.
  • Mendirikan pos-pos di pasar-pasar dan tempat-tempat umum untuk membagikan kaset dan kitab-kitab islami, dan saya menyarankan agar yang melakukan hal ini adalah kantor-kantor dakwah atau kantor-kantor perwakilan di daerah setempat.
  • Memprogramkan kajian intensif seputar masalah fiqih beramar ma’ruf nahi munkar.
  • Mengkhususkan sekelompok pemuda dan penuntut ilmu untuk masalah ini -semoga Allah memberikan manfaat dengan mereka- dan mereka memperbaharui kembali apa yang telah dipelajari dari syi’ar-syi’ar Islam.
  • Seorang Alim dalam pelajarannya setiap minggunya membacakan kitab yang berisi tentang amar ma’ruf nahi munkar di samping pelajaran yang biasa disampaiakan, seperti kitab, al-Amru bil Ma’ruf wa an Nahyu ‘anil Munkar karya syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dan kitab lainnya yang bermanfaat.
  • Menempelkan poster-poster yang berisikan tentang amar ma’ruf nahi munkar.
  • Pergi bersama orang yang mempunyai pengalaman dalam hal beramar ma’ruf nahi munkar agar orang-orang mengambil pelajaran darinya mengenai cara-cara yang cocok untuk digunakan dan tata cara bermuamalah dengan orang lain.
  • Seseorang mendidik anak-anaknya untuk berlatih melakukan amar ma’ruf nahi munkar dan mengajarkan kepada mereka adab-adabnya agar mereka dapat berlatih untuk melakukannya.
  • Seseorang memberi wasiat kepada pasangan hidupnya dan keluarganya tentang amar ma’ruf nahi munkar di tempat kerumunan para wanita, memotivasi mereka untuk melakukannya, menasehati mereka agar bersabar terhadap gangguan yang sangat boleh jadi menimpa mereka disebabkan tindakan yang mereka lakukan.
  • Menulis informasi secara sempurna perihal kemunkaran disertai dengan gambar bila dibutuhkan, disertakan juga materi syar’i yang menjelaskan masalah tersebut lalu diserahkan kepada para khotib dan ulama serta para penuntut ilmu agar mereka dapat melakukan tindakan penginkaran terhadap masalah tersebut.
  • Bekerja sama dengan pusat lembaga-lembaga dalam penyampaian misi dan pemantauan serta konsolidasi baik secara maknawi maupun materi. Dan, diusahakan agar penyampaian hal ini kepada lembaga-lembaga tersebut melalui orang-orang yang terpercaya yang berada di dalam lembaga tersebut, untuk menghindari adanya masalah yang sangat boleh jadi akan timbul.
  • Membagikan fatwa yang menjelaskan tentang urgensi amar ma’ruf nahi munkar.
  • Memotivasi para penulis atau jurnalis yang ada di Negara tersebut agar mereka menulis berbagai kemunkaran yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dan agar mereka mewanti-wanti masyarakat supaya menghindarkan diri dari hal-hal tersebut dan mencoba memberikan gagasan solutif untuk mengobati problem tersebut melalui koran dan majalah.
  • Membuat program secara terstruktur di situs-situs jaringan parabola tentang amar ma’ruf nahi munkar, atau cabang materi yang lainnya dan diajukan kepada penyedia layanan jaringan tersebut.
  • Membuat poster yang dapat ditempel untuk menanggulangi sebagian kemungkaran yang nampak, diletakkan pada tempat-temat yang cocok, dan saya mengusulkan agar yang melakukan hal ini adalah kantor dakwah.
  • Menyelenggarakan kajian intensif seputar masalah amar ma’ruf nahi munkar untuk para imam masjid yang berada di lingkungan seputar.
  • Ikut andil dalam program-program siaran langsung di stasiun-stasiun televisi dan radio untuk mengemukakan sebagian masalah kemunkaran yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dan mengajak audiens untuk berinteraktif.
  • Mendayagunakan sarana SMS untuk mengingatkan dan memberikan motivasi
  • Membuat situs internet yang membahas khusus masalah amar ma’ruf nahi munkar.
  • Menyebarkan tulisan-tulisan tentang amar ma’ruf nahi munkar di tempat-tempat perkumpulan.
  • Membuat video yang berisi ceramah singkat namun mengena terkait dengan masalah amar ma’ruf nahi munkar.
  • Seorang guru berbicara di hadapan murid-muridnya tentang urgensi amar ma’ruf nahi munkar serta memotivasi mereka untuk melakukannya.

 

Inilah beberapa pemikiran yang bisa kami tuangkan dan kami sangat berharap adanya keikutsertaan Anda sekalian untuk memecahkan problematika dalam amar ma’ruf nahi munkar secara praktis.


Diterjemahkan dari http://www.islamlight.net/index.php?option=content&task=view&id=2125

Penerjemah : Ustadz Amar Abdullah Abu Umair

Artikel : www.hisbah.net

Ikuti update artikel Hisbah di Fans Page Hisbah.net
Twitter @Hisbahnet, Google+ Hisbahnet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *