Haramnya hukum zina telah diketahui oleh setiap muslim, dan begitu pula dengan konsekuensinya yaitu hukuman di dunia maupun azab di akhirat.
Namun sebelum itu terjadi, Allah Ta’ala ternyata ketika mengharamkan zina, melarangnya dengan tidak mendekatkan diri kepada apa-apa yang membuat tertarik kepada zina, yaitu sebagaimana di dalam firman-Nya:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.( QS Al Israa: 32)
Dan pada tafsir ayat di atas dijelaskan:
“Dan janganlah kamu mendekati zina dengan melakukan perbuatan yang dapat merangsang atau menjerumuskan kepada perbuatan zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, yang mendatangkan penyakit dan merusak keturunan, dan suatu jalan yang buruk yang menyebabkan pelakunya disiksa dalam neraka.” (Tafsir Ringkas Kemenag RI)
Setelah mencermati ayat di atas dan tafsirnya, maka tak diragukan lagi bahwa salah satu bentuk perbuatan yang paling sering dan rentan mengantarkan kepada perzinahan adalah berpacaran, demikian karena syaitan akan terus menggoda pasangan yang haram dan belum halal ini, dan hal itu pun sudah disebutkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
أَلَا لَا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلَّا كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ
“Sungguh, janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya), karena yang ketiga adalah setan”. (HR Tirmidzi)
Maka, hendaklah seorang muslim dan muslimah berhati-hati terhadap tipu daya syaitan yang bersembunyi di balik rasa cinta dan sayang, karena Islam telah memberikan cara yang terbaik untuk membuktikan rasa tersebut yaitu dengan pernikahan.
Karena melalui pernikahan, rasa cinta dan sayang itu akan dapat terbukti, apakah ia benar dan terlihat dari tanggung jawab mencari nafkah dan mendidik keluarga, atau ternyata sebuah rasa palsu yang ternyata hanya mencari pelampiasan hawa nafsu melalui pacaran.
Semoga Allah Ta’ala melindungi kita dan keluarga dari godaan syaitan yang terkutuk.