Bagaimana Abdul Aziz al-Hindi Lolos dari Zina ?

Kisah yang membuktikan sikap memelihara kehormatan diri dan ketakutan kepada Allah ini terjadi di Mesir yang saat itu sedang dijajah Inggris. Pahlawan kisah ini adalah seorang pemuda yang miskin dari sisi materi, akan tetapi dia kaya dari sisi hati dan keimanan. Dia bernama Abdul Aziz al-Hindi, bekerja sebagai penjahit di markas tentara Inggris

Suatu hari, dia diminta bekerja di luar markas, yang memintanya adalah istri salah seorang panglima militer Inggris. Abdul Aziz pergi ke rumahnya, mengetuk pintu dan si nyonya Inggris membukanya. Abdul Aziz masuk untuk memperbaiki apa yang mereka minta untuk diperbaiki. Namun Abdul Aziz merasa si nyonya Inggris menatapnya dengan tatapan yang mencurigakan.

Tidak perlu waktu lama bagi si nyonya untuk membuka apa yang terpendam di dalam dadanya, nafsu setan. Dia berkata tanpa rasa malu dan sungkan barang sedikit pun, bahwa ia ingin melakukan perbuatan keji (zina) dengannya.

Abdul Aziz terdiam. Si nyoya mulai merayunya dan mengiming-iminginya hadiah dan uang yang besar. Abdul Aziz menolak, dia berusaha untuk menakuti dan mencegahnya, serta mengingatkannya bahwa perbuatan seperti itu bertentangan dengan norma dan tidak diterima oleh semua agama samawi, namun setan sudah merasuki jiwa si nyonya. Dia tetap bersikukuh di atas hasratnya. Manakala si nyoya melihat Abdul Aziz tidak menuruti keinginannya dengan mudah, dia mengambil sepucuk pistol dan menodongkannya ke dada Abdul Aziz seraya mengancam, “Bila kamu tidak melakukan apa yang aku inginkan, maka aku akan membunuhmu. Aku akan berkata bahwa kamu masuk ke rumahku dan hendak memperkosaku.”

Abdul Aziz kebingungan. Apa yang harus dilakukan ? Saat-saat yang menentukan, pistol masih tertodong ke dadanya. Tiba-tiba Abdul Aziz mengucapkan dengan penuh keteguhan dan keyakinan, dengan suara tertinggi “لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ ” (Laa Ilaaha illallah Muhammad Rasulullah) Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah). Manakala si nyonya Inggris mendengar lengkingan suara yang tiba-tiba itu, pistol itupun jatuh dari tangannya, dia gemetar, sontak dia berteriak di depan Abdul Aziz, agar Abdul Aziz keluar dengan segera. Wanita itu mendorongnya keluar rumahnya, kondisinya sangat ketakutan dan gemetaran.

Inilah yang Abdul Aziz inginkan. Maka dia lari meninggalkan rumah itu dengan membawa kebahagiaan besar, karena Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-telah meneguhkannya dan menjaganya dari dosa besar.

Alhamdulillah

Wallahu A’lam

Sumber :

Shuwar Min al-iffah, Muhammad bin Abdurrahman al-Ajmi,   ei, hal. 45-47.

Amar Abdullah bin Syakir

Artikel: www.hisbah.net
Ikuti update artikel kami di Hisbah.net
Youtube: Hisbahtv
Instagram: Hisbahnet dan Al Hisbah Bogor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *