Mengapa Istiqamah ? (Bagian 3)

Pada bagian pertama dan kedua tulisan ini telah disebutkan  beberapa alasannya, yaitu,

1-Karena, beristiqamah merupakan bentuk memenuhi seruan Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىdan Rasulullah-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-.

2-Karena, beristiqamah sesuai fitrah yang selamat yang telah Allah ciptakan pada diri manusia.

3-Karena, beristiqamah selaras dengan akal sehat yang Allahسُبْحَانَهُ وَتَعَالَى telah karuniakan kepadamu.

4-Karena, beristiqamah selaras dengan alam semesta di sekitar Anda.

5-Karena, beristiqamah merupakan pengimplementasian hikmah dan tujuan dari diciptakannya manusia.

6-Karena, beristiqamah merupakan sebab untuk mendapatkan keuntungan berupa memperoleh gelar ‘kewalian’ di sisi Allahسُبْحَانَهُ وَتَعَالَى.

 

Saudaraku…

Berikut adalah beberapa alasan yang lainnya.

 

Mengapa Istiqamah ?

7-Karenna, beristiqamah merupakan sebab malaikat akan mencintai dan menjadi pelindung bagi seorang hamba, sebagaimana Allahسُبْحَانَهُ وَتَعَالَىberfirman,

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ (30) نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ [فصلت : 30 ، 31]

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan Kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan Surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.

kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. (Fushshilat : 30-31)

Itu adalah kecintaan dan perlindungan yang bermula dari langit, akan tetapi orang yang istiqamah itu akan memetik hasilnya di dunia dan di akhirat. Maka, janganlah Anda bertanya tentang apa yang akan dilakukan para malaikat itu terhadap orang yang istiqmah itu, mereka bakal menjaganya dan memperhatikannya.

Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-berfirman,

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ [الرعد : 11]

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. (ar-Ra’d : 11)

Para malaikat menghadiri majlis-majlisnya dan memohonkan ampun kepada Allah untuknya, dan berdoa untuknya.

Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-berfirman,

الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ (7) رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (8) وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ وَمَنْ تَقِ السَّيِّئَاتِ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (9)

(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya bertasbih dengan memuji tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka.

Ya Tuhan kami, masukkanlah mereka ke dalam Surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka, dan orang yang saleh di antara nenek moyang mereka, istri-istri, dan keturunan mereka. Sungguh, Enkaulah Yang Maha Perkasa, Mahabijaksana,

Dan peliharalah mereka dari (bencana) kejahatan pada hari itu, maka sungguh, Engkau telah menganugerahkan rahmat kepadanya dan demikian itulah kemenangan yang agung. “ (Ghafir : 7-9)

Dan, ketika menghadapi kematian, malaikat itu menenangkannya dan mengucapkan selamat kepadanya, serta memberikan kabar gembira kepadanya, Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-berfirman,

الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ يَقُولُونَ سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ [النحل : 32]

(yaitu) orang yang ketika diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan baik, mereka (para malaikat) mengatakan (kepada mereka),”Salamun ‘alaikum, masuklah ke dalam Surga karena apa yang telah kamu kerjakan.” (an-Nahl : 32)

Saudaraku…

Sungguh, hal itu merupakan kehidupan nan agung karena ditemani para Malaikat Allah Dzat yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Alangkah tentramnya dan alangkah bahagianya yang akan dirasakan oleh orang yang ditemani oleh para malaikat dengan kecintaan di dunia dan di akhirat.

 

Mengapa Istiqamah ?

8-Karena, beristiqamah akan menjadikan seorang hamba dapat bergabung bersama teman yang sebaik-baiknya

Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-berfirman,

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا  [النساء : 69]

Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pecinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (an-Nisa : 69)

**

Saudaraku tercinta…

Aku mengajakmu kepada keberuntungan ini dengan berteman dengan kelompok teman yang sebaik-baiknya ini. Ayolah-semoga Allah memberkahimu- bergabung ke kafilah mereka, tidakkah engkau bergegas untuk bergabung bersama mereka ?

 

Wallahu A’lam

 

Bersambung, insya Allah.

 

 

Sumber :

Limaadzaa al-Istiqamah ?, Sya-i’ bin Muhammad al-Ghabaisyi. Dengan ringkasan.  

 

Amar Abdullah bin Syakir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *