Zina Adalah Salah Satu Dosa Paling Membinasakan

Allah Ta’ala memang menciptakan manusia lengkap dengan hawa nafsu yang melekat padanya, namun Allah Ta’ala melalui syariat-Nya juga meletakkan rambu-rambu agar manusia tidak menjadi budak hawa nafsunya, melainkan  semata beribadah kepada Allah Ta’ala menjadi hamba-Nya.

Allah Ta’ala berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS Azzariyat: 56)

Dan satu dari beberapa dosa besar yang paling membinasakan adalah zina, Nabi bersabda:

الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ الرِّبَا وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ الْغَافِلَات

“Jauhilah tujuh (dosa) yang membinasakan!” Mereka (para sahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah itu?” Beliau menjawab, “Syirik kepada Allah; sihir; membunuh jiwa yang Allah haramkan kecuali dengan haq; memakan riba; memakan harta anak yatim; berpaling dari perang yang berkecamuk; menuduh zina terhadap wanita-wanita merdeka (yang beriman) yang menjaga kehormatan, dan yang bersih dari zina.” (HR.  Bukhari dan Muslim)



Apa contoh kebinasaan pada dosa zina? Sangatlah banyak, seperti tercorengnya kehormatan keperawanan, kehamilan di luar nikah, anak yang dilahirkan menanggung malu karena dicap anak haram tak dinasabkan ke bapaknya, belum termasuk kematian akibat penyakit kelamin yang menular, seperti HIV/AIDS dan seterusnya.

Namun, tidakkah mereka mengambil pelajaran dari itu semua?

Tidak menyadari bahwa dibalik kehidupan sempit yang mereka rasakan adalah akibat dari dosa-dosa mereka. Seperti rezeki yang mampet, keluarga yang hancur berantakan, istri pelawan, anak durhaka, dan seterusnya.

Allah Ta’ala sudah mewanti-wanti hal itu dalam firman-Nya:

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰ

Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. (QS Taha: 124)

Semoga Allah Ta’ala membuka mata hati kita dan memantapkan hidup kita di atas ketaatan-Nya.

Artikel: www.hisbah.net
Ikuti update artikel kami di Hisbah.net
Youtube: HisbahTv
Instagram: Hisbahnet dan Al Hisbah Bogor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *