Mengajarkan Ilmu Juga Termasuk Jihad

Jihad adalah salah satu ibadah yang paling agung, menegakkan Islam dengan melawan orang-orang yang memusuhi Allah Ta’ala dan Rasul-Nya.

يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنٰفِقِيْنَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْۗ وَمَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ

Wahai Nabi! Perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah neraka Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. (Q.S. al-Tahrim [66]: 9)

Namun, berperang tidaklah dilakukan di setiap kondisi. Pada kondisi normal, seseorang dapat berjihad melalui jalan Ilmu meski tidak mengangkat senjata secara fisik, bagaimana?

Pertama: Mempelajari Ilmu

Yaitu dengan mempelajari Ilmu-ilmu Islam yang bermanfaat, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبُ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ

“Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang.” (HR Tirmidzi)

 

Kedua: Menyebarkan Ilmu

Ilmu setelah dipelajari dan diamalkan, maka juga disebarkan dengan cara mengajar dan mendakwahkannya, dan ini juga termasuk ibadah yang paling mulia.

Allah Ta’ala berfirman:

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS Fussilat: 33)



Dan juga termasuk Jihad Fi Sabilillah, Syaikh Shalih Al Fauzan mengatakan:

“أعظم ما تجاهد به أعداء الله والشيطان نشر العلم”
(الوصايا الجلية رقم ٤٦)

“Hal terbesar yang dengannya kamu memerangi para musuh-Nya dan syaitan adalah menyebarkan ilmu”.



(Al Washaya Al Jaliyyah, no 46)

Mengapa mempelajari Ilmu dan menyebarkannya dapat dikategorikan sebagai jihad? Karena Ilmu dapat mengatakan kebenaran dan membenahi yang salah tanpa harus keras dan dianggap keras.

Karena banyak permasalahan yang terjadi karena kebodohan akan suatu hal atau kesalahpahaman terhadapnya, maka disitulah peranan ilmu.

Jadi, mempelajari Ilmu dan menyebarkannya pada saat ini adalah amalan yang dapat kita lakukan kapan dan di mana saja, namun pahalanya sangat besar di sisi Allah Ta’ala.

Semoga Allah Ta’ala selalu menaungi kita dengan taufik dan hidayah-Nya.

Artikel: www.hisbah.net
Ikuti update artikel kami di Hisbah.net
Youtube: HisbahTv
Instagram: Hisbahnet dan Al Hisbah Bogor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *