Apa yang menyebabkan Adam dan Hawa dikeluarkan dari Surga?
Allah ‘azza wajalla berfirman,
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَـذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الْظَّالِمِينَ (35) فَأَزَلَّهُمَا الشَّيْطَانُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ وَقُلْنَا اهْبِطُواْ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِي الأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَى حِينٍ (36) فَتَلَقَّى آدَمُ مِن رَّبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ (37)
“Dan Kami berfirman: “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang Zhalim. Lalu keduanya digelincirkan oleh syaithan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: “Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh dengan sebagian yang lain , dan bagi kamu ada tempat kediaman di muka bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang di tentukan”. Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima Taubatnya. Sesungguhnya Allah maha penerima taubat lagi maha penyayang.” (QS. Al-Baqoroh : 35-37)
Berkata ahli Tafsir : dan Allah berfirman, wahai Adam tinggallah engkau dan isrimu Hawa di dalam Surga dan bersenang-senanglah dengan menikmati buah-buahnya yang nikmat lagi tersebar luas di tempat mana saja yang kamu inginkan di dalamnya. Dan janganlah kalian mendekati pohon ini sehingga kalian tidak jatuh ke dalam kemaksiatan sehingga kalian termasuk orang-orang yang melampaui batas perintah Allah.
Maka, Syaithon menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan dengan cara membisikan kepada keduanya sehingga keduanya memakan (sebagian dari) pohon (yang sebelumnya dilarang untuk mendekatinya). Maka hal itu, menjadi sebab dikeluarkan keduanya dari Surga beserta segala kenikmatan yang ada di dalamnya. Dan Allah berfirman kepada mereka :
وَقُلْنَا اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَى حِينٍ
“Kami berfirman: “Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh dengan sebagian yang lain , dan bagi kamu ada tempat kediaman di muka bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang di tentukan”.”
Kemudian, Adam menerima beberapa kalimat, Allah memberikan ilham kepadanya untuk bertaubat dan memohon ampun. Kalimat tersebut yaitu,
قَالا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al-A’raf : 23)
Maka Alloh menerima taubatnya dan mengampuni dosanya. Sesungguhnya Dia Dzat yang Maha Tingga adalah Maha Penerima taubat bagi hamba-hambaNya yang bertaubat kepadaNya lagi Maha Penyayang kepada mereka. Wallahu a’lam.
Penyusun: Amar Abdullah bin Syakir
Artikel : www.hisbah.net