Salah satu pekerjaan Syaitan yang paling dibanggakan oleh Iblis adalah memisahkan antara pasangan suami dan istri, mereka ingin menghancurkan hubungan halal yang sudah dibangun dengan baik. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إِنَّ إِبْلِيسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً يَجِيءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا فَيَقُولُ مَا صَنَعْتَ شَيْئًا قَالَ ثُمَّ يَجِيءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ مَا تَرَكْتُهُ حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ قَالَ فَيُدْنِيهِ مِنْهُ وَيَقُولُ نِعْمَ أَنْتَ
“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air lalu mengirim bala tentaranya, (setan) yang kedudukannya paling rendah bagi Iblis adalah yang paling besar godaannya. Salah satu diantara mereka datang lalu berkata: ‘Aku telah melakukan ini dan itu.’ Iblis menjawab: ‘Kau tidak melakukan apa pun.’ Lalu yang lain datang dan berkata: ‘Aku tidak meninggalkannya hingga aku memisahkannya dengan istrinya.’ Beliau bersabda: “Iblis mendekatinya lalu berkata: ‘Bagus kamu.” (HR Muslim)
Dan bahkan meski hubungan suami-istri tersebut baik-baik saja, atau mesra, namun bisa jadi hancur karena ulah tangan mereka berdua sendiri, yaitu dengan memamerkan kemesraan yang tidak seharusnya ditampilkan ke publik, terlebih sosial media. Sehingga mata orang-orang yang hasad pun jengah dan berniat mencelakai, Allah Ta’ala menganjurkan kita untuk berlindung kepada-Nya dari mata dengki itu, yaitu dalam surat Al Falaq:
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
“Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki”.(QS Al Falaq: 5)
Dan dapat celaka lagi jika sampai menggunakan sihir para dukun, Allah Ta’ala berfirman:
وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. (QS Al Baqarah: 102)
Maka, memamerkan kemesraan dengan memajang foto dan video merupakan salah satu sarana pengundang keburukan, mengundang mata hasad pendengki dan menjadi sarana bagi dukun untuk mengirimkan sihirnya melalui foto itu.
Maka hendaklah syukuri semua nikmat dengan tetap menjaga batasannya. Ada hal yang lumrah dibagikan ke umum, dan ada yang itu sangat privasi seperti kemesraan dan sebagainya.
Semoga Allah Ta’ala menjauhkan kita semua dari keburukan sihir dan para pelakunya.
Artikel: www.hisbah.net
Ikuti update artikel kami di Hisbah.net
Youtube: HisbahTV
Instagram: Hisbahnet dan Al Hisbah Bogor