Shalat 5 Waktu Itu Keharusan Bukan Pilihan

Jika ditanyakan akan hukum shalat 5 waktu kepada setiap muslim meski awam ataupun anak kecil sekalipun pasti jawaban yang akan diucapkan secara lisan adalah wajib.

Namun secara praktiknya sering berbeda. Masih banyak orang yang menganggap sepele kewajiban shalat hingga dengan mudah meninggalkannya begitu saja karena merasa sedang sibuk atau bahkan malas. Jadi, bagi mereka shalat itu seperti pilihan, bukan keharusan. Seperti memilih ingin menjadi orang soleh atau biasa-biasa saja. Jika Anda soleh ya shalat, jika tidak ya biasa-biasa saja!

Ini sangat membahayakan bagi keimanannya, karena meninggalkan shalat sangatlah dekat dengan kekufuran. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

بين الرجل وبين الكفر والشرك ترك الصلاة. (أخرجه الإمام مسلم)

“Antara seseorang dengan kekafiran dan kesyirikan adalah meninggalkan shalat.” (HR. Imam Muslim)

Sebagian orang ada yang tidak shalat karena merasa diri seorang pendosa, hingga malu untuk menghadap Allah Ta’ala. Ini merupakan was-was Syaitan, karena justru seharusnya dia shalat untuk menghapus dosa-dosanya itu.
Nabi bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ، قَالَ: «أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهْرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ، هَلْ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ؟» قَالُوا: لَا يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ، قَالَ: «فَذَلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ، يَمْحُو اللهُ بِهِنَّ الْخَطَايَا»

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Bagaimana pendapat kalian, jika ada sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, ia mandi dari sungai itu lima kali dalam sehari, apakah kotoran tubuhnya masih tersisa?” Para sahabat menjawab: “Kotorannya tidak akan tersisa.” Beliau bersabda; “Itulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapus kesalahan-kesalahan”. (HR Bukhari dan Muslim)

Dan dengan terus menjaga shalat, dengan izin Allah Ta’ala imannya akan terus bertambah hingga menahannya dari kembali ke maksiat. Allah Ta’ala berfirman:

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Ankabut: 45)

Jadi, shalat 5 waktu adalah prioritas utama dalam menjalani hidup, karena sejatinya tujuan penciptaan kita adalah untuk beribadah kepada Allah Ta’ala semata.

Kesibukan dunia hanyalah sampingan dan dunia hanyalah sementara, maka jangan sampai yang sampingan dan sementara ini melalaikan dari yang utama dan persiapan untuk kehidupan kekal abadi yaitu di akhirat kelak.

Semoga Allah Ta’ala senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua.

 

Artikel: www.hisbah.net
Ikuti update artikel kami di Hisbah.net
Youtube: HisbahTV
Instagram: Hisbahnet dan Al Hisbah Bogor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *