Di tengah kehidupan dunia yang semakin materialistik, orang-orang banyak terpengaruh sehingga menyangka bahwa kebahagian itu tolak ukurnya adalah pada banyaknya materi.
Maka mereka mengira, bahagia itu adalah yang punya banyak uang, rumahnya bagus, punya mobil, gadget mahal, pakaian mahal atau terus travelling kemana-mana. Sejurus kemudian mereka memilih jalan singkat untuk medapatkan kekayaan fana itu, ada yang memilih jalur mistis seperti pesugihan sehingga musyrik, atau banyak juga yang menjual kehormatan dengan menjajakan aurat di sosial media demi mendapat bayaran iklan dan lain sebagainya. Kedua-duanya sangatlah buruk.
Padahal Allah Ta’ala Maha Pemberi Rejeki, Dia telah menghamparkan bumi dengan segala di atasnya sebagai sumber kehidupan.
Terkait pesugihan, itu merupakan kemusyrikan, dan pelakunya terancam menjadi ahli neraka dan kekal di dalamnya jika mati dalam keadaan tidak bertaubat. Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS An Nisaa: 48)
Dan mencari uang dengan cara yang haram adalah dosa besar, dan tidak akan berkah hidup yang ditopang oleh harta haram.
Nabi bersabda:
كُلُّ لَحْمٍ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ.
“Setiap daging yang tumbuh dari yang haram maka Neraka lebih pantas baginya.”( Hadits riwayat Ath-Thabrani)
Maka jalan keluar adalah dengan istighfar, bertaubat memohon ampunan kepada Allah Ta’ala.
Maka hatinya akan lapang meski rejekinya sedang sempit, akan tenang meski masalah menghadang. Hingga Allah Ta’ala memberinya jalan keluar dan rejeki yang berlimpah.
Yakinlah dengan janji Allah Ta’ala berikut:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12)
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)
Semoga Allah Ta’ala menguatkan iman kita dan kaum muslimin sehingga tidak menukarnya dengan dunia yang fana.
Artikel: www.hisbah.net
Ikuti update artikel kami di Hisbah.net
Youtube: HisbahTv
Instagram: Hisbahnet dan Al Hisbah Bogor