Abu Dawud Sulaiman bin Al-Asy’ats as-Sijistaniy –رَحِمَهُ اللهُ-berkata :
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutawakkil (ia berkata) telah menceritakan kepada kami al-Mu’tamir, ia berkata, Abu al-Mu’tamir berkata, ‘Saya yakin bahwa Anas bin Malik pernah menceritakan kepada kami bahwa Rasulullah-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ– pernah berdoa,
« اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ صَلاَةٍ لاَ تَنْفَعُ »
“Allahumma Innii A’uudzubika Min Shalaatin Laa Tanfa’u”
(Ya Allah, Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari shalat yang tidak membawa manfaat)Dan beliau menyebutkan doa yang lainnya”. (Sunan Abu Dawud, no. 1551)
Shalat merupakan tali penghubung paling agung antara hamba dan Rabbnya. Tidak ada amalan –setelah mentauhidkan Allah-yang lebih utama dari pada shalat. Mengingat dalam shalat terkandung tauhid, pengagungan terhadap Allah-عَزَّ وَجَلَّ-, sanjungan kepada-Nya;
dan sibuknya semua anggota badan dan gerakan-gerakannya dalam menunaikan ibadah ini karena Allah-عَزَّ وَجَلَّ-. Faedah dan buah dari shalat tidaklah terhitung.
Dan diantara faedahnya adalah bahwa shalat mencegah perbuatan keji dan munkar.
Karena itulah, Nabi-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-berlindung kepada Allah-عَزَّ وَجَلَّ- dari shalat yang tidak membawa manfaat. Yaitu shalat yang tidak ditunaikan sesuai dengan tuntunannya yang shahih ; berupa ikhlash karena Allah-عَزَّ وَجَلَّ-, sahnya rukun-rukunnya, wajib-wajibnya, dan syarat-syaratnya.
Doa memohon perlindungan kepada Allah–سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى- ini, memuat permohonan agar diberi taufik untuk menunaikannya secara sempurna dan lengkap. Maka, bila hamba melaksanakan shalat sebagaimana mestinya, niscaya ia bisa memetik buahnya dan kebaikan-kebaikannya di dunia dan akhirat.
Wallahu A’lam
Sumber :
Ad-Du’a Minal Kitabi Was Sunnah, Syaikh Sa’id bin Ali bin Wahf al-Qahthaniy; dengan Syarah Mahir bin Abdul Hamid bin Muqaddam; doa no. 135
Amar Abdullah bin Syakir
Artikel: www.hisbah.net
Ikuti update artikel kami di Hisbah.net
Youtube: HisbahTv
Instagram: Hisbahnet dan Al Hisbah Bogor