Abu Imran Al-Juny berkata :
“Ada seorang pria dari Bani Israil yang tidak pernah mencegah diri dari perbuatan dosa. Saat itu ada sebuah keluarga dari Bani Israil yang sedang dalam keadaan butuh bantuan. Maka dikirimlah seorang wanita dari kalangan keluarga tersebut kepada si pria tadi untuk meminta sesuatu.
Tetapi si pria ini menjawab: “Tidak boleh, kecuali bila kau membolehkan aku menjamah dirimu.” Si wanita itu pun menolak, lalu beranjak keluar.
Maka bertambah parahlah keadaan keluarga tersebut. Akhirnya si wanita datang lagi kepadanya memohon bantuan lagi.
Tetapi jawaban yang diterimanya tetap: “Tidak boleh, kecuali bila kau membolehkan aku menjamah dirimu.” Si wanita ke luar kembali ke rumahnya.
Keadaan pun bertambah sengsara lagi. Keluarga tersebut akhirnya mengirim si wanita itu lagi. Si wanita itu berkata: “Ya, tidak apa-apa.”
Saat si pria itu berdua dengannya, tiba-tiba wanita itu gemetar seperti bergetarnya pelepah kurma.
Si pria bertanya: “Ada apa denganmu?”
Dijawab: “Aku takut kepada Allah, Tuhan semesta alam. Ini adalah perbuatan yang belum pernah aku lakukan.”
Si pria ini berkata: “Kau merasa takut kepada Allah, padahal kau belum pernah melakukannya, sementara aku melakukannya? Sungguh, sekarang aku berjanji kepada Allah Ta`ala bahwa aku tidak akan melakukan dosa yang dulu pernah aku lakukan.”
Maka Allah Ta`ala memberikan wahyu pada seorang nabi dari nabi-nabi Bani Israil bahwa si fulan itu telah dicatat termasuk ahli Surga.
Sumber :
Man Taraka Syai-an Lillahi ‘Awwadhahullah Khairan Minhu, Ibrahim bin Abdullah Al-Hazimi (ei, hal.45)
Amar Abdullah bin Syakir
Artikel : www.hisbah.net
Ikuti update artikel di Fans Page Hisbah.net
Youtube HisbahTv,
Follow Instagram Kami Hisbahnet dan alhisbahbogor
Subhanalloh ..