Hadiah apa yang engkau terima tanggal 14 Februari ini?, Coklat? Boneka? Hp baru? Apa? Apapun itu, meski istana sekalipun, berarti harga dirimu ditukar dengan materi yang terjangkau harganya itu, selama masih ada harganya, berarti itu murah, karena mahal-murah itu relatif. Jadi semurah itukah kehormatan seorang muslimah?
Seorang muslimah seharusnya hidup dalam bimbingan orangtua dalam masa menunggu dijemput oleh seorang lelaki yang nantinya akan menjaga dirinya.
Bagaimana engkau mengharapkan untuk mendapatkan pasangan yang baik jika engkau tidak berusaha menjadi baik sejak dini? Ingat, jodoh itu adalah refleksi diri, Allah Ta’ala berfirman:
اَلْخـَبِيـْثــاَتُ لِلْخَبِيْثـِيْنَ وَ اْلخَبِيْثُــوْنَ لِلْخَبِيْثاَتِ وَ الطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَ الطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبَاتِ.
“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26)
Sebagian mungkin mempertanyakan, mengapa saling bertukar hadiah dilarang? Bukankah saling memberi itu baik? Ya betul saling memberi itu baik, namun ia harus dalam rangka kebaikan juga, sedangkan bertukar hadiah di hari Valentine ini bukan dalam kebaikan, karena kalian berdua saling memberi karena suatu hubungan yang tidak di ridhoi oleh Allah dan Rasul-Nya, karena hubungan antara dua insan tanpa ada ikatan sah merupakan pintu kepada kubang keburukan dan kehinaan, Allah Ta’ala berfirman:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا [الإسراء/32]
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Israa’/ 17: 32).
Terakhir sebagai renungan bagi para orangtua, hendaklah menjaga kehormatan anak-anak mereka, dan mendidik mereka diatas karakter berkelas, namun bukan berarti juga sebagai orangtua menghalangi anak-anaknya untuk segera hidup berumah tangga, karena sekarang zaman yang sukar untuk menjaga diri, jangan sampai orangtua memasang patokan yang sangat mahal untuk mempersunting anaknya padahal dalam rangka halal, sedangkan ia membiarkan anaknya dibawa oleh laki-laki asing pada malam hari hanya demi semangkok bakso, atau yang terjadi saat ini, menukar kehormatan hanya karena seikat bunga atau sebungkus coklat, wal ‘iyadzubillah.
Jagalah dirimu dari api neraka, karena memang jalan ke neraka dihiasi dengan hal-hal yang menggiurkan, dan jalan menuju surga dipenuhi dengan hal-hal yang dibenci oleh hawa nafsu. Namun orang yang berakal, dapat mengetahui bahwa kebahagiaan yang hakiki adalah di akhirat kelak, sedangkan kehidupan dunia hanyalah sesaat, dan fatalnya yang sementara inilah yang dijadikan penentu kehidupan abadi nantinya.
Semoga Allah Ta’ala senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua.