Untuk menggapai ridho Allah Ta’ala wajiblah dengan menjalakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dan salah satu dari apa yang sangat terlarang adalah menyekutukan Allah Ta’ala, dan dosanya dinilai sebagai dosa terbesar dari banyak jenis dosa lainnya, mengapa? Berikut beberapa sebabnya:
1 – Karena syirik berarti menyamakan antara Allah Ta’ala sebagai Khalik dengan makhluk-Nya, dan hal yang demikian adalah sebuah kezaliman, sebab menempatkan sesuatu pada selain tempatnya. Allah Ta’ala berfirman:
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”. (QS Lukman: 13)
2 – Syirik adalah dosa yang paling besar karena dosanya tidak akan diampuni sampai pelakunya bertaubat terlebih dahulu. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Allah Ta’ala:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS An Nisaa: 48)
3 – Karena surga dinyatakan haram bagi musyrik jika ia mati dalam keadaan belum bertaubat, dan ia akan kekal selama-lamanya di neraka jahannam. Sebagaimana yang ditegaskan oleh Allah Ta’ala:
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” (QS Al Maidah: 72)
4 – Syirik bukan hanya ia bernilai dosa, namun ia juga dapat menyebabkan amalan soleh yang lain terhapus olehnya. Allah Ta’ala berfirman:
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. “Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (QS Az Zumar: 65)
5 – Seorang musyrik halal darah dan hartanya (dalam situasi perang). Sebagaimana yang difirmankan oleh Allah Ta’ala:
فَإِذَا انْسَلَخَ الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُوا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ ۚ فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَخَلُّوا سَبِيلَهُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.” (QS At Taubah: 5)
6 – Syirik menyandang predikat sebagai dosa terbesar dengan ungkapan yang jelas dan tegas dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam,
قال صلى الله عليه وسلم: ((ألا أنبئكم بأكبر الكبائر؟)) قلنا: بلى يا رسول الله، قال: ((الإشراك بالله وعقوق الوالدين))
“Maukah kalian kuberitahukan apa dosa yang terbesar?”, Para Sahabat menjawab: Tentunya wahai Rasulullah, maka beliau berkata: “Menyekutukan Allah dan durhakan kepada kedua orangtua”. (HR Bukhari)
Semoga Allah Ta’ala meneguhkan hati kita diatas ketauhidan dan menerima amal saleh kita tanpa ada yang terhapus sedikitpun.
Syaikh Ali Muhammad Salman Al ‘Ubaidi
Sumber: http://www.alukah.net/sharia/0/70879/
Muhammad Hadhrami Achmadi