Jangan Rusak Anak Cucu Kami!

Tiada hari baru datang kecuali ia lebih buruk dari hari sebelumnya, begitulah kira-kira yang tersurat didalam salah satu sabda Rasul yang masyhur.

Hari-hari belakangan ini kita kembali dibuat shock oleh pemberitaan media, tak kurang dari 1 ton narkotika jenis sabu-sabu diamankan oleh aparat dari tangan penyelundup, Masyaallah! tak lagi dapat dibayangkan, jika yang terjaring saja beratnya mencapai 1 ton, kira-kira berat yang selama ini lolos dari penyergapan?!?

Musuh-musuh islam memang sudah mengakui, bahwa umat Islam

tidak bisa dikalahkan jika berperang secara frontal, karena walaupun umat Islam ini secara internal sering berdebat, namun terhadap musuh mereka satu hati satu kata memikirkan takbir melawan musuh, untuk akhirnya musuh-musuh tersebut mencari cara lain untuk dapat mengalahkan kita, dan salah satu yang mereka gunakan adalah apa yang kita lihat sekarang ini, diawali dengan pelemahan spiritualitas generasi muda, dan. akhirnya pengrusakan secara masif dengan zat-zat adiktif, dimulai dari rokok, kemudian mencoba-coba menegak bir, kemudian akhirnya mencoba obat-obatan terlarang dan akhirnya kecanduan.

Terhadap segala yang buruk dan merusak Islam sangat tegas menempatkan sikapnya, baik itu yang disebutkan keharamannya secara eksplisit seperti judi dan khamr (alkohol), atau yang tersirat dari dalil yang diberikan, seperti firman Allah Ta’ala:

يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ

“yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk” (QS. Al A’raf: 157)

Bukankah tak diragukan lagi tingkat keburukan dan potensi kerusakan yang diberikan oleh zat-zat adiktif seperti yang dibuktikan juga secara ilmiah oleh medis?

 

TANGGUNG JAWAB BERSAMA:

Jika berbicara tentang dalil dan konsekuensinya semua orang secara akal sehat akan menerimanya, bahkan bisa jadi juga telah mengetahuinya, akan tetapi berbicara tentang bahaya narkoba ini tidak akan lepas dari faktor utamanya, yaitu pergaulan, ya! interaksi antar individu yang sangat harus diperhatikan, betapa banyak orang-orang yang berbudi pekerti luhur, memiliki potensi untuk menjadi orang besar, namun ketika ia lengah sedikit saja dengan membuang-buang waktunya pada hal yang tak bermanfaat, dengan orang-orang yang tak tepat, gugurlah semua keistimewaannya.

dan betapa banyak pula orang jahat yang bertaubat ketika ia membuka hatinya dengan mendengarkan nasehat orang-orang baik disekitarnya. Jadi masalah pergaulan ini masalah serius, tidak ada basa-basi untuknya.

Dan untuk orangtua terkhusus para ibu, seringkali seorang anak berada lama diluar rumah, menghabiskan waktu bersama temannya, ketika ia tidak merasa nyaman dirumah sendiri, karena merasa tidak dimengerti oleh kedua orangtuanya, jadi pergaulan bagi remaja itu dapat dikatakan sebagai pelarian, maka bagi orangtua yang ingin menjaga pergaulan anak-anaknya diluar, maka hendaklah ia mulai dengan menjaga pergaulannya dengan anaknya tersebut dirumah!

Jangan menyesal dikemudian hari! Guru, sekolah, aparat, pemerintah, takkan mungkin dapat terus memantau anak anda, terutama psikisnya, jika ia terguncang dirumahnya, tidak ada yang tahu! maka perbaikilah semuanya sebelum terlambat.

Muhammad Hadhrami Achmadi
Artikel : www.hisbah.net

Ikuti update artikel di Fans Page Hisbah.net instagram hisbahnet
Twitter @Hisbahnet,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *