Larangan Berbuka Secara Sengaja Di Bulan Ramadhan

Dari Abu Umamh al-Bahili –semoga Allah meridhainya-, ia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,

بَيْنَمَا أَنَا نَائِمٌ إِذْ أَتَانِي رَجُلَانِ فَأَخَذَا بِضَبُعِي فَأَتَيَا بِي جَبَلًا وَعَرًا فَقَالَا لِي اِصْعَدْ فَقُلْتُ إِنِّي لَا أُطِيْقُهُ فَقَالَا إِنَّا سَنُسَهِّلُهُ لَكَ فَصَعِدْتُ حَتَّى إِذَا كُنْتُ فِي سَوَاءِ الْجَبَلِ إِذَا أَنَا بِأَصْوَاتٍ شَدِيْدِةٍ فَقُلْتُ مَا هَذِهِ اَلْأَصْوَاتُ قَالُوْا هَذَا عُوَاءُ أَهْلِ النَّارِ ثُمَّ اِنْطَلَقَ بِي فَإِذَا أَنَا بِقَوْمٍ مُعَلَّقِيْنَ بِعَرَاقِيْبِهِمْ مُشَقَّقَةً أَشْدَاقُهُمْ تَسِيْلُ أَشْدَاقُهُمْ دَمًا قَالَ قُلْتُ مَنْ هَؤُلَاءِ قَالَ هَؤُلَاءِ الَّذِيْنَ يُفْطِرُوْنَ قَبْلَ تَحِلَّةِ صَوْمِهِمْ

‘Aku pernah bermimpi didatangi oleh dua orang laki-laki. Keduanya menarik lenganku dan membawaku ke sebuah gunung yang terjal seraya berkata, “naiklah !” Aku tidak sanggup melakukannya.’ Jawabku. Keduanya berkata : Kami akan memudahkannya untukmu.’ Maka, aku pun menaikinya hingga ketika aku sampai di kegelapan gunung, tiba-tiba ada suara yang sangat keras. Aku bertanya : ‘Suara apa itu ? Mereka menjawab, ‘Itu adalah jeritan para penghuni Neraka.’ Selanjutnya, dia membawaku berjalan, dan tiba-tiba aku sudah bersama orang-orang yang bergantungan pada urat besar di atas tumit, mulut mereka robek, dan robekan itu mengalirkan darah,” Beliau melanjutkan : Kemudian, aku bertanya : Siapa mereka ? Dia menjawab : Mereka adalah orang-orang yang berbuka sebelum tiba waktunya

(Diriwayatkan oleh an-Nasai di dalam kitab al-Kubra, sebagimana yang terdapat dalam kitab Tuhfatul Asyraf (IV/166): Ibnu Hibban (no. 1800 zawaid); al-Hakim (I/430) melalui beberapa jalur dari Abdurrahman bin Yazid Ibnu Jabir, dari Salim bin Amir, darinya. Sanad hadits ini shahih)

Amar Abdullah bin Syakir
Sumber : Shifatu Shiyami an-Nabiy Fii Ramadhan, Syaikh Ali bin Hasan bin Ali al-Halabi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *