Dakwah Abu Bakar Seusai Masuk Islam

Setelah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam diutus menjadi seorang rasul dan diberikan amanah untuk menyampaikan islam kepada segenap jin dan manusia, beliau segera berdakwah mulai dari orang-orang terdekat baik dari kalangan keluarga atau sahabat-sahabatnya. Salah satu orang yang pertama-tama masuk islam adalah Sayiduna Abu Bakar As-Shiddiq radhiyallahu’anhu.

Setelah Abu Bakar As-Shiddiq radhiyallahu’anhu masuk islam dan cahaya Al-Qur’an memenuhi relung dadanya dan mengakar kuat dihatinya, beliau langsung berdakwah kepada orang-orang sekitarnya, beliau tak membiarkan Nabi shallallahu alaihi wa sallam berdakwah sendirian disaat Nabi sangat memerlukan tangan yang bisa membantu beliau dalam menyampaikan risalah dan menanam bibit-bibit islam di Mekah. Abu Bakarlah orang pertama yang berdiri disisi Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan menyokong ajaran yang beliau bawa.

Imam Ibnu Ishaq rahimahullah menuturkan, “ketika Abu Bakar masuk Islam ia menampakkan keislamannya secara terang-terangan dan berdakwah kepada ajaran Allah dan rasulNya. Abu Bakar adalah orang yang disenangi oleh kaumnya dan dekat dengan mereka, beliau juga memiliki garis keturunan yang sangat terhormat dari Suku Quraisy dan orang yang paling tahu tentang nasab Quraisy serta tahu baik dan buruknya. Ia adalah seorang pedagang terkenal yang memiliki akhlaq yang tinggi, orang-orang di kaumnya seringkali mendatanginya untuk berbagai macam urusan karena mereka begitu merasa nyaman dengan ilmu, dagangan, dan kemuliaan akhlaqnya. (setelah masuk islam-red) ia langsung memulai berdakwah kepada jalan Allah yang lurus dan kepada agama islam mulai dari orang-orang yang dipercayainya dan dekat dengannya.” (As-Siratun Nabawiyyah, Karya Ibnu Hisyam 1/231-232).

Dengan penuturan Ibnu Hisyam diatas maka jelaslah bagi kita bahwa Abu Bakar memiliki banyak kelebihan yang membuatnya sangat disegani dan dihormati oleh kaum Quraisy, disamping beliau juga sangat menjaga martabat dan wibawanya. Sehingga ketika beliau masuk islam dan sebagian kaum musyrikin mengetahuinya, mereka tak berani mengganggu apalagi menyakitinya. Keadaan Abu Bakar yang demikian, begitu membuka peluang besar baginya untuk mengajak orang-orang terdekatnya masuk islam. Dan ternyata dakwah beliau menuai buah yang begitu cemerlang, Allah memberkahi dakwah beliau sehingga kebanyakan orang-orang yang masuk islam saat itu karena dakwah beliau, menjadi para pejuang islam dan tokoh-tokoh penting dari kalangan sahabat di kemudian hari.

Kemudian Ibnu Ishaq melanjutkan, “maka karena dakwah beliau beberapa orang masuk islam, diantaranya –yang sampai kepadaku- adalah Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin ‘Auf, Sa’ad bin Abi Waqqash,  dan Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu’anhum. Maka setelah mereka semua menerima dakwah Abu Bakar, ia membawa mereka menghadap Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan merekapun masuk islam.” (As-Siratun Nabawiyyah, Karya Ibnu Hisyam 1/232).

Ternyata semua sahabat diatas yang masuk islam karena dakwah Abu Bakar adalah sebagian dari sepuluh orang yang dijamin masuk surga.

Seorang sahabat yang bernama Said bin Zaid meriwayatkan dan berkata, “ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah kesepuluh dari sepuluh orang.” Sa’id berkata; “Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Zubair di surga, Sa’d di surga dan Abdurrahman di surga.” Lalu dikatakan kepadanya, “Siapa yang kesembilan?” ia menjawab: “Saya.” [HR. Ibnu Majah]

Demikianlah kisah dakwah Abu Bakar radhiyallahu’anhu yang langsung berdakwah mengajak kepada kebenaran setelah mendapatkannya, semoga beliau menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita untuk menyampaikan ilmu kepada orang lain walaupun sedikit.

Oleh: Arinal Haq

Artikel : www.hisbah.net

Ikuti update artikel di Fans Page Hisbah.net
Twitter @Hisbahnet,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *