Apa itu kalimat tauhid ?
Kalimat tauhid adalah kalimat لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah.
Kalimat ini, memiliki beberapa syarat. Bila syarat tersebut terpenuhi, niscaya kalimat tauhid ini akan bermanfaat di dunia dan di akhirat bagi orang yang mengucapkannya.
Syarat Pertama :
Ilmu yang Menghilangkan kebodohan.
Yaitu, mengetahui dengan baik makna kalimat ini, serta mengetahui apa yang ditiadakan dan apa yang ditetapkan oleh kalimat ini.
Allah ﷻ berfirman
فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
Maka ketahuilah, bahwa tidak ada ilah (yang Haq) melainkan Allah … (Qs. Muhammad : 19)
Maka, orang yang mengucapkan kalimat ini harus mengetahui dengan hatinya apa yang diucapkan oleh lidahnya. Jika ia tidak mengetahui maknanya, maka kalimat tauhid ini tidak bermanfaat baginya, karena ia tidak meyakini apa kandungannya.
Syarat Kedua :
Yakin, Tanpa Ada Keraguan Sedikitpun
Nabi ﷺ besabda kepada Abu Hurairah رَضِيَ اللهُ عَنْهُ
اذْهَبْ بِنَعْلَىَّ هَاتَيْنِ فَمَنْ لَقِيتَ مِنْ وَرَاءِ هَذَا الْحَائِطِ يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ مُسْتَيْقِنًا بِهَا قَلْبُهُ فَبَشِّرْهُ بِالْجَنَّة
Pergilah degan kedua sandalku ini, siapa saja yang engkau temui di balik dinding ini, dia bersyahadat لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ dengan hati yang meyakini kalimat ini, maka berilah kabar gembira dengan Surga (HR. Muslim)
Nabi ﷺ juga bersabda
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنِّى رَسُولُ اللَّهِ لاَ يَلْقَى اللَّهَ بِهِمَا عَبْدٌ غَيْرَ شَاكٍّ فِيهِمَا إِلاَّ دَخَلَ الْجَنَّةَ
Aku bersaksi bahwa tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah, dan bahwa aku adalah utusan Allah, tidaklah seorang hamba bertemu dengan Allah dengan membawa kedua (kalimat ini) dalam keadaan tidak ragu-ragu dengan kedua (kalimat ini), kecuali dia masuk Surga (HR. Muslim)
Syarat Ketiga :
Menerima, Tidak Menolak
Yaitu menerima dengan penuh pasrah, tanpa menolak dan menyombongkan diri terhadap kalimat tauhid ini sebagaimana sikap orang-orang kafir.
Allah ﷻ berfirman
إِنَّهُمْ كَانُوا إِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ يَسْتَكْبِرُونَ (35) وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُو آلِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَجْنُونٍ (36)
Sesungguhnya mereka (penduduk Neraka) dahulu (di dunia) apabila dikatakan kepada mereka لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ mereka menyombongkan diri. Dan mereka berkata, Apakah kami harus meninggalkan sesembahan-sesembahan kami karena seorang penyair gila (Qs. Ash Shaffat : 35-36)
Syarat Keempat :
Patuh, Tidak Meninggalkan Kandungannya
Allah ﷻ berfirman
وَمَنْ يُسْلِمْ وَجْهَهُ إِلَى اللَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى وَإِلَى اللَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُور
Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh (Qs. Luqman : 22)
Syarat Kelima :
Benar, Jujur, Tidak Bohong
Yaitu orang yang mengucapkan kalimat tauhid ini dengan lidahnya harus benar-benar sesuai dengan isi hatinya.
Nabi ﷺ
مَا مِنْ أَحَدٍ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ صِدْقًا مِنْ قَلْبِهِ إِلَّا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ
Tidak ada seorang pun yang bersyahadat لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ dan Muhammad adalah utusan Allah dengan benar dari hatinya kecuali Allah mengharamkan Neraka atasnya (HR. Al Bukhari)
Syarat Keenam :
Ikhlas yang Menghilangkan Kesyirikan
Nabi ﷺ bersabda
فَإِنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ. يَبْتَغِى بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ
Sesungguhnya Allah mengharamkan Neraka atas orang yang mengucapkan لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ , dia mencari wajah Allah dengan (perkataan)nya. (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Syarat Keenam :
Cinta yang Menghapus Kebencian
Orang yang mengucapkan kalimat tauhid ini, ia wajib mencintai kalimat ini, kandungannya, tuntutannya, mencintai orang-orang yang mengamalkannya serta membenci apa-apa yang bertentangan dengannya.
Allah ﷻ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيم
Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintainya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang-orang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikannya kepada siapa yang dikehendakinya, dan Allah Maha Luas (pemberiannya) lagi Maha Mengetahui (Qs. Al Maidah : 55)
Itulah 7 syarat kalimat tauhid لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ dan sekelumit penjelasannya. Semoga penjelasan ini bermanfaat. Amien
Wallahu A’lam
Amar Abdullah bin Syakir
Artikel: www.hisbah.net
Ikuti update artikel kami di Hisbah.net
Youtube: HisbahTv
Instagram: Hisbahnet dan Al Hisbah Bogor