Jika ada seseorang mengabarkan kepada kita tentang orang lain yang membicarakan kita, apa yang harus dilakukan?
Imam An-Nawawi berkata, “Dan setiap orang yang disampaikan kepadanya perkataan namimah (adu domba), dikatakan kepadanya: “Fulan telah berkata tentangmu begini begini. Atau melakukan ini dan itu terhadapmu,” maka hendaklah ia melakukan enam perkara berikut :
1. Tidak membenarkan perkataannya, karena tukang namimah adalah orang fasik, dan berita dari orang fasik tertolak.
2. Mencegahnya dari perbuatan tersebut, kemudian menasehatinya dan mencela perbuatannya.
3. Membencinya karena Allah, karena ia adalah orang yang dibenci di sisi Allah, sehingga wajib membenci orang yang dibenci oleh Allah.
4. Tidak berprasangka buruk kepada saudaranya yang dikomentari negatif oleh pelaku namimah.
5. Tidak memata-matai atau mencari-cari aib saudaranya dikarenakan namimahyang didengarnya.
6. Tidak melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh pelaku namimah, maka jangan sampai ia menceritakan perbuatan namimah
Imam Nawawi menyebutkan dalam kitab Al-Adzkar;
“pernah ada orang lelaki datang kepada Umar bin Abdul Aziz (salah satu Khalifah Dinasti Bani Umayyah) lalu ia bercerita tentang seseorang yang memperbincangkan dirinya,
maka Umar bin Abdul Aziz menjawab, “Kalau kamu mau, kami akan mengecek perkataanmu, jika kamu berdusta maka kamu masuk didalam ayat yang mengatakan,
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti… ” (QS. Al-Hujurat: 6)
dan jika engkau jujur maka engkau masuk didalam ayat yang mengatakan,
“Yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah.” (QS. Al-Qalam: 11)
namun jika kamu mau, kami akan memaafkanmu, maka orang itu menjawab, “Saya ingin dimaafkan wahai Amirul Mukminin dan tidak akan mengulanginnya lagi!”
Penyusun : Arinal Haq
Artikel : www.hisbah.net
Ikuti update artikel Hisbah di Fans Page Hisbah
Twitter @Hisbahnet, Google+ Hisbahnet